Surah Alfalaq an annas
turun tatkala Rasulullah (saw) balik dari Hudaibiyah dalam bulan Zulhijjah
tahun tujuh hijriah.
Setelah selesai perang
Khaibar maka datanglah para pemimpin Yahudi bertemu seorang tukang sihir
Yahudi, yang benama Labid bin Aksam, bertujuan untuk melakukan sihir keatas
Rasullah (saw). Dengan kerja sama dari budak Yahudi, khadam nabi, mereka
telah mencuri sisir (sikat) kepala nabi dan gigi sisir.
Rupa Rasullah (SAW) dibuat
dengan lilin, ditikam dengan sebelas bilah jarum, dan disimpul dengan sebelas
simpulan.
Maka di takdirkan,
Rasullah telah terkena sihir selama 40 hari. Pada suatu hari ketika nabi
tidur maka datanglah dua malaikat, seorang di kepala dan seorang di kaki.
Malaikat yang di kepala:
"Apa kena pria ini?"
Malaikat yang di kaki: "disihir orang"
Malaikat yang di kepala: "Siapa sihir?"
Malaikat yang di kaki: "Labid bin Aksam, Yahudi"
Malaikat yang di kepala: "Dengan apa disihir? "
Malaikat yang di kaki: "Dengan sisir kepala dan gigi sisir:
Malaikat yang di kepala: "Di mana?"
Malaikat yang di kaki: "Dalam sumpit daun kurma di bawah batu dalam sumur
zarwan"
Rasullah (SAW) kemudian
terjaga dari tidur, menyuruh saidina Ali, Sayyidina Zubir dan Omar bin Yasir
pergi membuka sumur zarwan, dibawa keluar sumpit yang berada dibawah batu.
Di
dalam sumpit tersebut ada sisir kepala dan gigi sisirnya dan sebelas simpul dan
sebelas jarum.
Maka turunlah kedua surat ini. Bila di
baca satu ayat, maka terurailah satu simpul, sampai
terurai sekelian
simpulannya. Maka bangunlah Rasulullah (saw) seperti terungkai dari
ikatan. Bila dicabut satu jarum, terasa sakit dalam tubuh, kemudian
hilang.
Diriwayatkan dari 'Aisyah
(rh) bahwa Rasulullah (saw) pada setiap malam saat hendak tidur, beliau membaca
surat Ikhlas, surat
Alfalaq dan surat
annas.Ditiupkan pada kedua telapak tangan kemudian dioleskan keseluruh tubuh
dan kepala.
Sayyidina 'Ali (rh)
menjelaskan; pernah Rasulallah (saw) digit kala, kemudian beliau mengambil air
garam, dibacakan surat
Alfalaq dan annas lalu dioleskan ke anggota yang angka kala tadi.
'Uqbah bin' Amir
menerangkan; ketika aku tersesat dalam satu perjalanan bersama dengan
Rasulullah (saw), beliau membaca surat
Alfalaq dan Annas dan aku pun disuruh oleh beliau juga untuk membacanya.
Barangsiapa terkena penyakit
karena perbuatan syaitan atau manusia, hendaklah membaca surat Alfalaq dan annas sebanyak 41 kali,
selama tiga hari, lina hari atau tujuh hari berturut-turut.
Siapa yang takut akan
godaan syaitan atau manusia atau takut dalam kegelapoan malam atau takut
kekejaman raja, bacalah surat Alfalaq dan surat annas sebanyak 100
kali.
Bagikan artikel ini di Facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar