Dari Ibnu
Mas’ud ra, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :
“Orang yang
pantas berada di sisiku pada hari kiamat adalah orang yang memperbanyak
sholawat atasku.”
(HR.
Tirmidzi).
Shalowat yang
berasal dari kata al-Shalah, secara etimologi mempunyai arti
yaitu do’a dan rahmat. Secara lebih khusus, sholawat mempunyai makna rahmat
Allah Swt yang disertai pemuliaan-Nya atas Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Namun, sebagian jumhurmentafsirkan
bahwa sholawat berarti rahmat yang datang dari Allah Swt, dan pengampunan dosa
dari malaikat, serta tunduk dan do’a dari selain keduanya seperti manusia,
hewan, hingga benda mati.
Hadist yang
tesebut di atas, mengingatkan kita akan urgensi dan keutamaan sholawat atas Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Sebagai seorang muslim, sudah
sepatutnya kita tunduk dan memuliakan junjungan nabi kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam atas apa yang telah beliau lakukan
untuk umatnya semasa hidup. Sholawat atas beliau adalah satu dari sekian banyak wasilahatau
cara untuk memuliakan beliau. Jangankan kita manusia yang notabene adalah umat
beliau, Allah Swt dan malaikat-Nya pun juga bersholawat kepada beliau.
Allah Swt
befirman dalam al-Qur’an yang bunyinya :
“Sesungguhnya
Allah dan para malaikat-Nya bersholawat atas nabi.
Hai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu atas nabi dengan
penuh penghormatan kepadanya.”
(QS al –
Ahzab : 56).
Allah Swt
dengan segala kekuasaan-Nya telah mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan
risalah-Nya, dan menjadikannya rahmatan lil ‘alamien, serta pembawa berita
gembira bagi orang-orang mu’min, dan pemberi syafa’at bagi umat pilihannya.
Maka, sudah menjadi kewajiban seorang muslim dan seluruh umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam untuk bersholawat atasnya sebagai
bentuk rasa tunduk dan penghormatan kepada beliau.
Orang yang
selalu bershalawat atas Nabi
Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wasallam akan
merasakan fadhilah dan keutamaan dari shalawat tersebut.
Ada beberapa hadist yang menjelaskan
khasiat dan fadhilah serta keutamaan dari sholawat, satu diantaranya berbunyi :
“Barangsiapa
yang bersholawat atasku sekali, maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh
kali."
(HR.
Muslim, Ahmad dan perawi hadits yang tiga).
Dalam hadist
lainnya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :
“Barangsiapa
yang bersholawat untukku di waktu pagi sepuluh kali dan di waktu sore sepuluh
kali, maka ia berhak mendapatkan syafa'atku."
(HR.
Thabarani)
Namun,
barangsiapa yang melalaikan dan enggan untuk bersholawat atas Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, maka ia juga akan merasakan akibat
dan dampak dari kelalaiannya itu. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam bersabda :
“Termasuk
orang yang bakhil adalah orang yang apabila namaku disebut ia tidak bersholawat
atasku.”
(HR.
Tirmidzi)
Bersabda Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
Siapa yang
bersholawat atas diriku satu kali maka Allah SWT akan bershalawat atas dirinya
10 kali.
Siapa yang
bersholawat atas diriku 1000 kali maka dia tidak mati sehingga diberi kabar
dengan surga.
Sesungguhnya
orang yang paling utama di sisiku pada hari kiamat nanti, adalah orang yang
paling banyak membaca shalawat atas diriku.Siapa membaca shalawat atas diriku
setiap jum'at 40 kali, maka Allah menghapuskan seluruh dosa-dosanya.
Siapa yang
bershalawat atas diriku dalam sehari 100 kali, maka Allah memenuhi baginya
seratus kebutuhan, yang 70 di antaranya untuk akheratnya dan 30 di antaranya
dunianya.
begitu
besarnya fadilah membaca shlawat maka rugilah orang yang tidak membaca shalawat
Setelah
membaca risalah tingkat ini yang saya Kutip “ ambil “ dari kitab
“Al A'malul
Kubro “
semoga kita
bertambah kuat iman kitab kepada Allah dan Rasunya dan bertambah pula kecintaan
kita mendapat rahmat Allah dan Syafaat dari Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wasallam yang
mulia di akherat kelak.
Amin.........
Dalam satu
riwayat :
Salah seorang
pendurhaka dari Bani Israil mati. Mayatnya dilempar oleh masyarakat karena
sangat durhakanya.
Tiba-tiba
Alloh menurunkan wahyu kepada Nabi Musa as.,
“Mandikanlah
dan sholatkanlah mayat itu karena Aku telah mengampuninya”.
Nabi Musa heran dan bertanya,
“Ya Alloh, apa sebabnya dia mendapat ampunanMu?” JawabNya,
“Suatu hari ketika membaca Taurat dia mendapati nama Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, lalu ia membaca
sholawat untuknya, maka dia diampuni”.
Dari sini Abul
Hasan Al Bakri berkata, :
“Hendaknya seseorang jangan kurang membaca sholawat tiap
hari 500 kali walau dalam bentuk bahasa yang sesingkat-singkatnya”. Abu Tholib
Al Makki berkata, “Jangan kurang dari 300 kali membaca sholawat tiap hari”.
Inilah sebagian fadhilah bagi orang-orang yang sering
bersholawat atas Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan celaan bagi
yang melalaikannya.
Bagikan artikel ini di Facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar